Jumat, 29 Juli 2011

alamat

e-mail : marlinbaghdad45@gmail.com
blogger : marlina-asahotak.blogspot.com

( RENUNGAN ) Misteri Fir'aun Dan Tentaranya Yang Kelelep Di laut

(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami Tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.( QS Al Anfal 54).



 

 MISTERI FIR'AUN & TENTARANYA YG KELELEP





Peradaban Mesir kuno berada dalam waktu yang sama dengan negara kota yang berada di Mesopotamia, dikenal sebagai satu diantara peradaban tertua di dunia dan dikenal dengan pengorganisasian negara dan paling maju dalam tatanan sosial dijamannya. Fakta bahwa mereka telah menemukan tulisan/huruf pada milinium 3 SM dan menggunakannnya, bahwa mereka juga memanfaatkan sungai Nil dan mereka terselamatkan dari berbagai bahaya luar dalam kaitannya dengan setting alamiah negara tersebut, nyata-nyata telah memberikan sumbangan yang besar terhadap bangsa Mesir dalam peningkatan peradaban mereka.


Namun, masyarakat yang "beradab" ini, pada masa berlakunya "pemerintahan Fir'aun (Pharaoh)" menggunakan system kafir yang disebutkan secara jelas dalam Aal qur'an dalam bahasa yang amat jelas dan lugas. Mereka bersifat congkak, angkuh dengan kebanggaan diri, mengesampingkan dan mengutuk. Dan akhirnya baik peradaban mereka yang maju, tatanan sosial politik bahkan dengan tentara yang kuat sekalipun tidak bisa menyelamatkan ketika mereka dihancurkan.

 

"Fir`aun" Original Face Revealed 



Wewenang Sang Fir'aun (Pharaoh)

Peradaban bangsa Mesir sangat mendasarkan pada kesuburan sungai Nil. Bangsa Mesir telah menetap di lembah Nil dikarenakan melimpahnya air di sungai ini dan karena mereka bisa mengolah tanah dengan persediaan air yang telah diberikan oleh sungai yang tidak tergantung kepada musim hujan. Ahli sejarah Ernest H Gombrich mengaakan dalam tulisannya bahwa Afrika sangatlah panas dan terkadang tidak pernah sama sekali turun hujan selama berbulan-bulan. Inilah sebabnya mengapa banyak daerah di benua yang besar ini sangat luar biasa keringnya. Bagian-bagian dari benua ini tertutup oleh lautan pasir yang sangat luas. Di kedua sisi sungai Nil juga tertutup oleh pasir dan di Mesir sendiripun jarang terjadi hujan. Namun di negeri ini hujan tidaklah terlalu dibutuhkan karena sungai Nil yang mengalir melintas ditengah-tengah seluruh negara .1

Jadi siapapun yang nenguasai sungai Nil yang sangtlah penting tersebut maka dialah yang bisa menguasai asset terbesar perdagangan dan pertanian Mesir. Pharaoh bisa melangengkan dominasinya atas Mesir dengan jalan ini.

Bentuk sungai Nil yang sempit dan memanjang di Lembah Nil tidak memungkinkan unit-tunit kependudukan yang berada disekitar sungai untuk terlalu mengembangkan wilayahnya. Itulah sebabnya bangsa Mesir lebih memilih untuk membentuk sebuah peradaban yang terdiri dari kota-kota kecil dan perkampungan daripada kota-kota besar. Faktor inilah yang memperkuat dominasi Pharaoh atas masyarakatnya.


Raja Menes dikenal sebagai pharaoh Mesir pertama yang menyatukan seluruh Mesir kuno untuk pertama kalinya dalam sejarah dalam sebuah negara persatuan kurang lebih 3000 SM. Kenyaaan bahwa istilah "Pharaoh " asal usulnya merujuk pada istana dimana raja Mesir berada, namun pada saat itu menjadi gelar dari raja-raja Mesir. Inilah sebabnya mengapa raja yang memerintah Mesir kuno mulai disebut " Pharaoh".

Sebagai pemilik, pengatur dan penguasa dari seluruh negara dan wilayah-wilayahnya, maka Pharaoh diterima sebagai pengejawantahan dari dewa yang terbesar dalam kepercayaan Mesir kuno yang Politheistik dan menyimpang. Administrasi dari wilayah Mesir, pembagian mereka, pendapatan mereka, singkatnya, seluruh pertanian, jasa dan produksi dalam batas-batas wilayah negara dikelola dalam kekuasan Pharaoh.

Absolutisme dalam masa kepemimpinannya telah melengkapi penguasaannya terhadap negara dengan kekuasaan yang dapat melakukan semua hal sesuai dengan keinginannnya. Tepat pada dinasti pertama kekuasaannya Menes yang menjadi raja Mesir yang berhasil menyatukan Hulu dan Hilir Mesir, Sungai Nil diserahkan kepada publik dengan menggunakan saluan-saluran air. Disamping itu seluruh produksi berada dibawah penguasaan dan seluruh produksi barang dan jasa diberikan untuk kepentingan sang raja. Rajalah yang mendistribusikan dan membagi barang dan jasa dalam proporsi yang diinginkan oleh rakyat. Hal ini tidaklah sulit bagi raja yang telah memiliki suatu kekuasaan di daeah tersebut untuk menempatkan rakyat dalam kepatuhan Raja Mesir atau yang nantinya bernama Pharaoh dan dia mengaku dirinya sebagai Makhluk suci yang memegang kekuasan yang besar dan mencakupi semua kebutuhan rakyatnya dan ia mengubah dirinya menjadi tuhan. Para Pharaoh benar-benar percaya bahwa diri mereka adalah tuhan.

Kata-kata Pharaoh (Fir'aun) disebutkan dalam al Qur'an yang digunakan dalam percakapannya dengan Musa, hal ini membuktikan bahwa mereka percaya atas ketuhanan Pharaoh. Ia mencoba mengancam Musa dengan mengatakan ;" Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". ( QS Asy-Syu'ara 29), dan berkata Fir-aun kepada orang-orang di sekelilingnya ;" Hai Pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku". (QS Al Qashas 38).

Ia mengatakan ini semua karena menganggap dirinya adalah tuhan.


Kepercayaan Agama

Menurut Herodotus seorang ahli sejarah, Mesir kuno adalah umat yang paling beriman di dunia. Namun agama mereka bukanlah agama yang sejati, namun merupakan sebuah bentuk politheisme yang sesat. Dan mereka tidak bisa meningalkan agama sesat mereka karena mereka orang-orang yang sangat kolot (konservatif).

Bangsa Mesir kuno sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan alam dimana mereka hidup. Keadaan alam Mesir menjaga negara tersebut terhadap serangan dari luar secara sempurna. Mesir dikelilingi oleh gurun pasir, pegunungan dan lautan disemua sisi. Serangan mungkin dilakukan terhadap negara tersebut hanya dengan kemungkinan dua jalan, namun mereka dapat dengan mudah mempertahankan diri. Bangsa Mesir menjadi terisolasi dari dunia luar berkat faktor-faktor alam ini. Namun dengan sifat fanatik yang berlebihan sehingga bangsa Mesir memperoeh cara berpikir yang membelenggu mereka terhdap perkembangan dan hal-hal yang baru dan mereka sangatlah kolot terhadap agama mereka. Agama nenek moyang mereka yang disebutkan berkali-kali dalam Al Qur'an menjadi nilai yang paling penting bagi mereka.

Inilah sebabnya Fir'aun dan lingkungan dekatnya mengingkari Musa dan Harun ketika mengumumkan Agama Sejati dengan mengatakan ;

Mereka berkata; "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi?, kami tidak akan mempercayai kamu berdua".(QS. Yunus: 78)

Agama/kepecayaan dari bangsa Mesir kuno dibagi ke dalam cabang-cabang, yang paling utama menjadi agama resmi negara adalah kepercayaan terhadap orang-orang dan adanya kehidupan setelah kematian.

Menurut agama resmi negara, Fir'aun (Pharaoh) adalah mahkluk suci, dia adalah pengejawantahan dari tuhan-tuhan mereka di muka bumi dan tujuannya adalah untuk menyelenggarakan keadilan dan melindungi mereka di dunia.

Kepercayaan yang berkembang luas dikalangan masyarakat sangatlah rumit dan unsur-unsur yang berbenturan dengan kepercayaan resmi negara ditekan oleh pemerintahan Fir'aun. Pada dasarnya mereka percaya kepada banyak tuhan dan tuhan ini biasanya digambarkan memiliki kepala binatang dengan tubuh manusia.

Kehidupan setelah mati merupakan bagian terpenting dalam kepercayaan bangsa Mesir. Mereka percaya bahwa roh akan terus hidup setelah jasad mati. Sesuai dengan hal ini roh-roh dari orang mati dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut kepada tuhan sebagai hakim dan 4 saksi hakim lainnya, sebuah skala derajat tersusun dipertengahan dan jantung dari ruh/jiwa ditimbang dalam skala ini. Bagi mereka yang mati dengan timbangan kebaikan lebih banyak hidup dalam keadaan penuh dengan keindahan dan hidup dalam kebahagiaan, bagi mereka yang timbangannya lebih berat dengan kejahaan dikirim ke satu tempat dimana mereka mendapatkan siksaan yang berat. Disana mereka disiksa dalam keabadian oleh sebuah makhluk aneh yang disebut dengan "Pemakan Kematian".

Kepercayaan bangsa Mesir terhadap kehidupan di hari kemudian jelas-jelas menunjuukan paralelisme (kesamaan padangan) dengan kepercayaan monotheistik dan agama sejati (yang benar). Dan perintah-perintah suci telah mencapai peradaban Mesir kuno, namun agama ini kemudian diselewengkan dari monotheisme berubah menjadi Pholytheisme. Seperti telah diketahui bahwa para pemberi peringatan menyerukan orang-orang untuk meng-Esakan Allah dan memerintahkan mereka untuk menjadi hamba-Nya, diutus di Mesir dari masa ke masa sebagaimana mererka diutus untuk seluruh penduduk dunia pada satu waktu atau waktu yang lain. Salah satunya adalah Nabi Yusuf yang kehidupannya secara terperinci diceritakan dalam Al Qur'an. Sejarah Nabi Yusuf adalah sangat penting karena terdapat kehadiran anak-anak Israel di Mesir dan bagaimana mereka menatap disana.

Sebaliknya dalam sejarah terdapat keterangan yang menyatakan bahwa banyak orang Mesir yang menyerukan orang-orang terhadap kepercayaan -kepercayaan Monotheistik bahkan sebelum nabi Musa sekalipun, salah satu dari mereka adalah Pharaoh(Fir'aun) yang paling penting dalam sejarah Mesir, dia adalah Amenhotep IV.

Fir'aun Amenhotep IV Yang Monotheistik

Fir'aun-fir'aun Mesir pada umumnya bersifat brutal, menindas, suka berperang dan orang-orang yang bengis. Secara umum menereka mengadopsi agama politheisme Mesir dan mendewa-dewakan diri mereka sendiri melalui agama ini.

Namun terdapat seorang Fir'aun dalam sejarah Mesir yang sangat-sangat berbeda dengan yang lainnya. Fir'aun ini mempertahankan kepercayan terhadap sang pencipta Yang Tunggal dan karenanya ia mendapakan perlawanan yang sangat kuat dari para pendeta Amon, yang mereka itu mendapatkan keuntungan dari agama politheisme dan dengan beberapa prajurit yang membantu mereka, sehingga akhirnya Fir'aun itu terbunuh. Fir'aun ini adalah Amenhotep IV yang mulai berkuasa di abad XIV SM.

Ketika Fir'aun Amenhotep IV dinobatkan sebagai raja pada 1375 SM, ia menjumpai kekolotan (konservatisme) dan tradisionalisme yang telah berlangsung selama berabad-abad, sehingga susunan masyarakat dalam hubungannya dengan istana kerajaan terus berlanjut tanpa adanya perubahan. Masyarakat menutup pintu rapat-rapat terhadap peristiwa dari luar dan kemajuan agama. Konservatisme yang sangat keras ini juga dikatakan oleh para pengembara Yunani kuno sebagai diakibatkan oleh kondisi geografis alam Mesir seperti disebutkan diatas.


The Miracle of Pharaoh in the Quran 


Sesuai dengan ketentuan Fir'aun, agama resmi menuntut kepercayaan yang tidak terbatas dalam segala hal yang lama dan tradisional. Namun Amenhotep IV tidak menyetujui agama resmi tersebut. Ahli sejarah Ernst Gombrich menulis :

Amenhotep IV melakukan banyak perubahan terhadap banyak kebiasaan yang disucikan oleh tradisi tua dan tidak ingin untuk melakukan penyembahan terhadap tuhan yang berbentuk dalam berbagai simbol yang aneh dari kaumnya. Baginya hanya satu Tuhan yang perkasa yaitu Aton, yang disembahnya dan yang diejawantahkannya dalam bentuk matahari Ia menyebut dirinya setelah tuhannya, sebagai Akhenaton, dan ia memindahkan istananya menjauh dari jangkauan para pendeta dari tuhan-tuhan yang lain ke suatu tempat yang sekarang disebut dengan El-Amarna .2

Setelah kematian ayahnya, Amenhotep IV muda mendapatkan tekanan yang hebat. Tekanan ini disebabkan oleh kenyataan bahwa ia membangun sebuah agama yang berdasarkan paham monotheisme dengan mengubah agama tradisional politheisme Mesir dan memcoba untuk melakukan perubahan-perubabahan yang radikal dalam berbagai bidang. Namun para pemimpin Thebes tidak memperbolehkannya untuk menyampaikan pesan dari agama ini. Amenhotep IV dan orang-orangnya kemudian berpindah dari kota Thebes dan bermukim di Tell-El-Amarna. Disini mereka membangun sebuah kota baru yang modern yang dinamakan "Akh-et-aton". Amenhotep IV mengubah namanya yang berarti "kesenangan/kesayangan dari sang Amon" menjadi Akh-en-aton yang berarti "Tunduk kepada sang Aton". Amon adalah nama yang diberikan untuk patung (totem) yang terbesar dalam kepercayaan politheisme bangsa Mesir. Menururt Amenhotep IV, Aton adalah "pencipta dari surga dan dunia", penyamaan nama sebutannya untuk Allah.

Merasa terganggu dengan perkembangan ini, maka para pendeta Amon ingin merenggut kekuatan Akhenaton dengan menciptakan krisis ekonomu di negaranya. Akhenaton akhirnya terbunuh dengan cara diracun oleh para komplotan yang ingnin menghancurkannya. Para Fir'aun berikutnya merasa khawatir dan merekapun tenggelam dalam pelukan pengaruh para pendea tersebut.

Setelah Akhenaton, muncullah Fir'aun yang berkuasa dengan kekuatan militer. Hal ini sekali lagi mengakibatkan tradisi lama politheisme menjadi berkembang luas dan adanya usaha untuk kembali ke masa lalu. Beberapa abad kemudian, Ramses II yang berkuasa paling lama dalam sejarah Mesir diangkat menjadi raja. Menurut banyak ahli sejarah, Ramses II adalah Fir'aun yang menyiksa Bani Israel dan berperang terhadap Nabi Musa

Beberapa kriteria cewek yang tidak pantas untuk dinikahi

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul:  “Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus” menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:



Pertama: Gadis Pencemburu




Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.




Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu



Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalah kerabat suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin bebas lepas darinya.



Ketiga: Gadis Durhaka


Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.


Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh



Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri mulai memberikan perhatian terhadap suami.


Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan


Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab. Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanak-kanak. Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya. Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.


Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga


Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah permasalahan diantara mereka.


Ketujuh: Gadis yang Lemah



aitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman yang bisa memberikan nasihat, atau masukan-masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang membuat was was


Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh, jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkannya serta meyakininya bahwa sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macam-macam serta selalu khawatir.


Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna



Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebih-lebihan di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki-laki yang keras dan menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi mementingkan keridhaan istrinya

Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan bahagia.

Diambil dari: Majalah Qiblati Edisi 11 TAhun II

Semakin hari semakin cantik

Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh, aku makin cantik! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku tidak mengerucut oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban dan beBeTean seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputus asaan dan kehilangan harapan.



Sungguh, aku makin cantik hari ini! Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!

Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku karenanya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seminggu aku berusaha lebih banyak berderma pada sesama. Kini aku merasakan cantik sebagai balasannya. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.

Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.

Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.


Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.

Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan. Saat kita bisa menahan diri terhadapa sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.

Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.

Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.

Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.


Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda, sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah.

Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!

Mutiara Tersembunyi

Jika seseorang mendambakan yang serba banyak atau terlalu panjang angan-angannya atas sesuatu yang lebih, niscaya hilanglah sifat qana'ah (merasa cukup dengan yang ada). Dan tidak mustahil ia menjadi kotor akibat loba dan hina akibat rakus sebab kedua sifat itu akan menyeret kepada pekerti yang jahat untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan munkar, yang merusakkan muru'ah (harga diri).




Untuk itu, rasanya tidak keliru kalau kita perhatikan sebuah hadis Nabi saw. yang dijadikan sandaran oleh rekan saya dari Jalan Kertosentono, Malang, bemama Santoso H. ketika mengirimkan naskah ini. "Apabila anak adam (manusia) itu mempunyai dua lembah emas, niscaya ia akan mencari yang ketiga untuk tambahan dua lembah tadi. Dan rongga anak Adam itu tidak akan penuh selain oleh tanah. Tetapi, Allah menerima tobat terhadap siapa yang bertobat," demikian sabda Nabi.

Kemudian Santoso H. berkata, "Ada sebuah cerita menarik dari Asy-Sya'bi yang layak kita simak dengan cermat. Telah kudengar cerita bahwa terdapat seorang laki-laki menangkap burung qunbarah (semacam burung pipit).

Tiba-tiba burung itu bertanya, "Apa yang ingin engkau lakukan pada diriku?"

Laki-laki itu menjawab, "Akan aku sembelih engkau dan aku makan engkau."

"Demi Allah! Engkau tidak akan begitu berselera memakanku dan aku tidak akan mengenyangkan engkau. Jangan engkau makan aku, tetapi akan aku beritahukan kepada engkau tiga perkara yang lebih baik bagi engkau daripada makananku ."

"Baiklah, sebutkan ketiga perkara itu." "Perkara yang pertama, akan aku beritahukan saat aku berada di tanganmu ini. Yang kedua, apabila aku engkau lepas dan terbang ke atas pohon. Yang ketiga, saat nanti apabila aku telah terbang lagi dan berada di atas bukit." Laki-laki itu menyanggupi.

"Nah, katakan yang pertama," pinta laki-laki itu kemudian.

"Janganlah engkau gundahkan apa yang telah hilang dari engkau."

Lalu laki-laki tersebut melepaskan burung itu. Tatkala ia telah berada di atas pohon, berkatalah laki-laki itu, "Katakan perkara kedua!"

"Janganlah engkau benarkan apa yang tidak ada bahwa ia akan ada," jawab burung itu.

Kemudian burung itu terbang dan hinggap di atas bukit serta tiba-tiba ia berkata, "Hai, orang yang sial. Jika tadi engkau sembelih aku, niscaya akan engkau dapati dalam tubuhku dua biji mutiara. Berat tiap-tiap mutiara dua puluh gram."

Tampak laki-laki itu menggigit bibirnya, risau dan menyesal. "Cepat katakan yang ketiga," katanya kemudian, geram.

"Engkau telah lupa akan dua perkara tadi, bagaimana mungkin aku terangkan perkara yang ketiga? Bukankah aku telah mengatakan bahwa engkau jangan mengeluh terhadap apa yang telah hilang dari engkau? Dan jangan engkau benarkan apa-apa yang tidak ada? Coba engkau pikirkan, hai orang yang celaka. Aku, dagingku, darahku, dan buluku tidak akan ada dua puluh gram. Lantaran itu, bagaimana mungkin akan ada dalam perutku dua biji mutiara yang masing-masing seberat dua puluh gram?" Kemudian terbanglah burung bijak itu meninggalkan si lelaki yang merenungi ketamakannya.

Itulah contoh betapa lobanya anak Adam yang dapat membutakan diri dari mengetahui kebenaran.

Ternyata iblis ada disini

Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu.



Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Syurga serta mendapat keampunan-Nya, sebagaimana firmannya yang berbunyi, "....Dan Allah mengajak ke Syurga serta menuju keampunan-Nya..."


Siapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya.

siapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya.

siapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya.

Siapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya.

Dan siapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya.

Dan siapa yang memenuhi ajakan Allah S.W.T., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan ia memperolehi semua kebaikan.

Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh karena itu, manusia hendaklah senantiasa waspada sebab iblis selalu melihat tepat pada sasarannya.


Iblis dapat merusak, terutama jika kita terus mendengarkan mereka.

Kawan-kawan Iblis


Menurut seorang ahli hikmah, iblis mempunyai sahabat di kalangan manusia ; terdiri dari sepuluh jenis. Yaitu :

  • pemimpin yang menyeleweng,
  • orang yang sombong,
  • orang kaya yang tidak mempedulikan asal-usul kekayaannya serta tidak peduli dalam membelanjakannya,
  • ulama yang mendukung penyelewengan penguasa,
  • pedagang yang curang,
  • penimbun makanan pokok,
  • pezina,
  • pemakan riba,
  • orang kikir dan
peminum alkohol

7 hal tentang hidup yang tidak ditemukan disekolah

 Ini adalah beberapa Tip dari valerie Khoo,petunjuk dasar tentang hidup yang diajarkan di sekolah :

1. Sesuatu yang tidak mematikan akan membuat kita lebih kuat


 Menghadapi banyak tuntutan dan tantangan terkadang merupakan dorongan yang kita perlukan untuk meraih sukses. Yang juga penting adalah, kita tak boleh takut dengan kegagalan, karena ingat, hal itu tak akan membunuh kita, Sonni, 31, distributor perangkat lunak berkata, “Anggap kegagalan sebagai sahabat Anda. Sesudah bekerja bertahun-tahun di perusahaan besar yang memberikan jaminan rasa aman, saya memulai bisnis saya dengan modal seadanya, dan hanya punya sedikit klien. Dalam 2 tahun terakhir ini, saya melewati sederetan gelombang yang naik turun, naik turun. Bahkan oernah mengalami satu kegagalan besar dan hampir bangkrut beberapa kali. Orang tua saya menyuruh saya mencari pekerjaan yang benar karena mereka takut saya gagal.

Tapi, kalau tidak melalui pengalaman ini, saya tak pernah akan bisa meraih ketrampilan bisnis ini. Kini, saya punya 2 staff dan bisnis berjalan baik. Saya senang, pernah melakukan kesalahan ini di saat usaha masih kecil dan saya baru memulainya, daripada sekarang, ketika usaha mulai mapan, yang berarti akan rugi lebih besar.”

Jadi, jika Anda merasa hidup ini tak akan sulit, jika di meja Anda ada setumpuk kertas, atau jika seorang kolega Anda menusuk dari belakang, jangan bersikap seakan begitulah dunia kerja, suatu usaha besar dengan penghargaan kecil. Lebih baik menganggapnya sebagai suatu pendidikan, Anda sedang meningkatkan ketrampilan Anda dan Anda akan mendapatkan penghargaan yang sebenarnya, berupa kehidupan yang lebih mudah setelah melalui perjalanan sulit ini.

Jangan membesar-besarkan hal ini sehingga Anda merasa jadi korban. Ada perbedaan yang nyata antara mengarungi situasi sulit dan membiarkan diri menjadi keset kaki bagi bos atau kolega-kolega Anda. Ingat, stress dalam dosis yang tepat dan ditangani secara tepat bisa mendatangkan manfaat bagi Anda. Tapi, depresi dalam segala bentuknya, adalah berbahaya. Jika Anda berada pada batas keadaan ini, tempelkan tulisan ini di dinding dan segera minta bantuan profesional.

2. Bekerja dan bersenang-senang bisa dipadukan


Banyak di antara kita yang melaksanakan urusan kerja dan bersenang-senang pada tempat yang terpisah dalam bidang kehidupan kita. Kita menarik satu batas jelas dan meletakkan kotak kerja pada satu area yang serius, profesional, dan tidak bisa bersenang-senang. Lalu kita mendambakan akhir pekan dan waktu sesudah jam kerja untuk mengejar keinginan dan hobi kita.

Tapi, karena kita menghabiskan begitu banyak dari waktu hidup kita untuk bekerja, seharusnya kita memikirkan cara untuk memadukan ketrampilan dengan minat-minat kita. Ahli strategi gaya hidup Ian Hutchinson berkata, “Banyak di antara kita yang memisahkan dunia kerja dengan dunia minat atau hobi kita. Kita memperlakukannya sebagai sesuatu yang sama sekali beda. Tapi, tidaklah akan lebih menyenangkan jika kita bisa memadukan ketrampilan-ketrampilan kita dengan minat-minat kita?

“Jika Anda mengerjakan sesuatu yang Anda sukai, Anda tidak bekerja, tapi lebih sebagai Anda mendapatkan bayaran untuk apa yang Anda senang kerjakan. Dan ini sangat mungkin dilakukan.”

“Ini mungkin merupakan contoh ekstrim, tapi saya pernah punya klien yang menekuni hobi balapnya dengan penuh semangat. Dia juga senang jalan-jalan dan bekerja sebagai pencetak gambar pada T-shirt. Ia bertekad menggabungkan ketiganya dengan tetap mendapatkan biaya hidup. Dia perlu waktu 2 tahun untuk mewujudkannya. Kini, dia bisa bepergian sambil mengikuti lomba balap dan menjual habis produksi T-shirtnya di arena balap yang dikunjunginya.”

“Anda pun bisa menemukan perpaduan yang cocok dengan diri Anda. Semakin Anda bisa memadukan pekerjaan dan minat-minat Anda, Anda akan semakin mencintai pekerjaan Anda dan meraih sukses. Selain itu, Anda juga punya lebih banyak waktu untuk mengerjakan hal-hal yang Anda sukai.”

3. Sering-seringlah berlibur

 Anjuran ini mungkin tampak berlawanan dengan etika kerja yang Anda dapatkan. Tapi ada satu fakta sederhana, bahwa tak ada orang yang di saat mendekati ajal akan berkata, “Coba saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja.”

Simon, 27, seorang akuntan berkata, “Saya rasa, sering-sering berlibur itu sangat penting. Tidak berarti kita harus jalan-jalan terus ke tempat-tempat mewah. Terkadang, sekedar jalan-jalan ke desa di akhir pekan sudah membuat segar.

Seorang kolega saya tak pernah berlibur sejak tahun 1985 dan dia selalu membanggakannya. Tapi orang-orang bisa melihat, hidupnya jadi kering. Dia sangat terampil, tapi kerja menjadi rutinitas yang harus dijalaninya setiap hari. Saya hanya punya waktu cuti 15 hari dalam setahun. Tapi saya memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Bahkan merencanakannya bertepatan dengan hari libur umum sehingga saya punya lebih banyak waktu.”

Jika Anda tak pernah berlibur dan merasa Anda jadi pahlawan, coba pikirkan lagi. Selain itu, akan lebih baik kita mengambil waktu istirahat singkat sepanjang tahun daripada menikmati satu liburan panjang. Menurut seorang psikolog yang juga pembimbing karier, “Tiga hari sesudah kembali masuk kerja dari berlibur, banyak pekerja yang kembali merasa stres. Dan sesudah 3 minggu, manfaat dari liburan panjang itu lenyap semua. Cuti pendek di sepanjang tahun bisa menghilangkan stres dan mambantu mempertahankan kestabilan motivasi dan produktivitas Anda sepanjang tahun.” Sekarang, terserah Anda mau pilih yang mana.

4. Rasa bersalah hanya buang-buang waktu saja

Kita semua adalah korban rasa bersalah, apakah itu beban dari diri sendiri, atau muncul dari rasa tidak aman kita, atau diperlakukan secara tidak adil oleh sanak keluarga, rekan sekerja, atau teman-teman atau orang lain yang sekedar ingin menyusahkan kita. Sanak keluarga terutama sangat pandai menjatuhkan rasa bersalah pada diri kita, terutama jika usia kita lebih muda. “Tahu tidak, kamu harus lebih sering menjenguk nenek…” atau “Jika kamu tidak masuk fakultas kedokteran, ayahmu pasti akan sangat kecewa dan marah.”

Ya, rasa bersalah melahirkan kebencian. Bukankah lebih sehat jika kita melakukan sesuatu karena kita memang ingin melakukannya, bukan karena terdorong rasa takut yang tidak adil atau merasa malu atau merasa bersalah?

Yang perlu diingat adalah, rasa bersalah berbeda dengan rasa tanggungjawab akan kewajiban. Dalam hidup ini, ada tempat tertentu untuk tanggungjawab kita yang merupakan pendekatan dan sikap yang jauh lebih baik terhadap tindakan-tindakan kita. Jika pergi mengunjungi Nenek atau membeli hadiah untuk teman-teman, atau menanggung beban kerja yang lebih banyak merupakan akibat dari rasa bersalah, akhirnya Anda akan membencinya. Atau terkadang bahkan membenci orang lain atau membenci diri sendiri. Jika Anda merasa rasa bersalah mulai mengikuti Anda, campakkan rasa bersalah itu dan jalan terus.

5. Belajar terus, kalau tak mau tertinggal


Ketika masih sekolah, semua orang bilang kepada kita, bahwa kita harus mendapatkan nilai A dan jalan kita akan jadi mudah. Atau kita perlu mendapatkan gelar atau diploma, lalu kita bisa duduk ongkang-ongkang kaki dan rileks. Artinya, kita hanya perlu mengumpulkan lembaran-lembaran kertas penting itu dan tak perlu belajar lagi.

Tapi, zaman sudah berubah. Sikap seperti itu mungkin relevan dengan zaman orang tua kita. Irama serba cepat zaman millennium baru ini berarti kita berhadapan dengan sejumlah aturan yang sama sekali berbeda. Jadi, jangan pernah menyingkirkan semua buku pelajaran ke gudang, lalu kunci pintu lemari dan sembarangan meletakkan kuncinya. Kita semua perlu terus belajar. Tapi ini tidak berarti kita perlu mengumpulkan setumpuk surat dengan nama kita tercantum di dalamnya. Ahli strategi gaya hidup Ian Hutchinson berkata, mengenai konsep tentang belajar seumur hidup adalah, “Kita tak bisa menganggap, sesudah mendapat gelar universitas, kita lalu bisa menentukan karier kita. Zaman terus berubah dan segala sesuatu terus berubah. Kita perlu mengikuti banyak kursus singkat untuk terus memperbarui pengetahuan kita. Apakah terus mengikuti perkembangan teknologi atau memperdalam ketrampilan di bidang kita.

6. Impian bisa menjadi Kenyataan


 Ya, kedengarannya ini merupakan klise yang benar-benar tak asing lagi. Tapi, berapa banyak di antara kita yang mempercayainya? Selama bertahun-tahun, para guru kita atau orang tua kita memaksakan realisme mereka pada diri kita. Anda mungkin pernah mendengar, “Masuk ke bidang itu mungkin sangat kompetitif. Lebih baik kamu mencoba bidang yang lainnya…”; atau “Kamu adalah seniman berbakat, tapi lihat saja, berapa banyak seniman yang harus berjuang keras dan tak pernah punya uang. Lebih baik jadikan itu sebagai hobi saja…”; atau “kamu ingin jadi penulis terkenal? Sudahlah, jangan berkhayal.”

Ya, Anda mungkin berkhayal atau bermimpi, tapi jangan membiarkan orang lain menghancurkan aspirasi Anda. Walaupun mereka sebenarnya bermaksud baik, mereka bersikap negatif bukan karena mereka tak ingin mendorong Anda meraih bintang, tapi karena Anda tak bisa sampai ke sana. Sadari maksud baik mereka, tapi tutup telinga dan jalan terus ke depan. Jika kita tidak punya mimpi-mimpi, kita tak punya apa-apa untuk dikerjakan. Hidup kita hanya akan menjadi suatu rutinitas, bangun, pergi bekerja, dan mengikuti gerak kehidupan masyarakat.

Apakah Anda bermimpi ingin menjadi penyanyi opera, atau tinggal di Tuscany selama setahun, atau memimpin perusahaan Anda sendiri, semua itu bisa tterjadi. Tapi tidak dengan hanya bermimpi saja tanpa tindakan. Apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Pecah-pecah impian itu menjadi langkah-langkah kecil yang mamapu Anda lakukan. Lalu kerjakan setiap langkah itu sampai impian Anda mulai menjadi kenyataan.

Sebagai contoh, jika Anda ingin hidup setahun di Tuscany, Anda perlu cari informasi tentang aturan visa, informasi tentang akomodasi, mengaatur keuangan Anda dan mungkin bicara dengan bos tentang kemungkinan Anda pindah ke sana.

Impian-impian bisa jadi kenyataan. Yang harus Anda lakukan hanya memadukan semua aspirasi ini dengan beberapa tindakan nyata. Seperti kata Joel Barker, direktur Infinity Ltd, “Visi tanpa aksi hanyalah mimpi. Aksi tanpa visi hanya sekedar aktivitas. Visi dipadukan dengan aksi bisa mengubah dunia.”

7. Menari seperti tidak ditontoni orang


Ketika masih kecil, saya sering menari di sekitar rumah. Saat ABBA terkenal, saya berjingkrak-jingkrak, pura-pura jadi Agnetha. Ketika film Flashdance jadi terkenal, saya langsung membeli sepatu dansa. Saya bahkan menari di tengah kegelapan dengan iringan lagu Bruce Springsteen, ketika lagunya Born in the USA menempati posisi pertama.

Saat saya makin besar, ibu saya yang biasanya bertepuk tangan dan menyanyi bersama saya mulai menertawai saya sambil berkata, “Kamu bukan anak kecil lagi. Kayak orang bodoh saja,” atau “Tunggu sampai ayahmu melihat putrinya yang sinting.”

Jadi saya berhenti menari, tapi masih mendengarkan musik dan memendam semua keinginan saya untuk menari. Saya berpikir, saya memang makin besar, saya harus tampak lebih bisa dihargai, kalau tidak, orang lain bisa berpikir macam-macam tentang saya. Tiba-tiba saya sadar, betapa banyak orang yang bertanya-tanya pada diri sendiri tentang apa yang akan dipikirkan orang lain tentang kita. Yang lalu membuat kita berhenti mengejar sesuatu yang benar-benar ingin kita lakukan karena takut dikira gila, tidak matang, atau dianggap bodoh.

Rasa takut ini menahan langkah Merry mengejar impian-impiannya. “Saya seorang pengacara. Tapi sudah sejak lama saya ingin mendalami aromatherapy dan belajar memijat. Semua teman saya adalah profesional dan saya takut mereka memperolok-olok ketertarikan saya tentang terapi alami. Saya perlu waktu setahun penuh untuk memberitahu orang-orang tentang keinginan alih profesi. Tapi, diluar dugaan, ternyata semua orang memberikan dukungan.

Saya bodoh, menghabiskan waktu untuk mencemaskan pendapat orang lain. Bagaimanapun, ini adalah hidup saya, bukan hidup mereka. Sekarang, saya jauh lebih mencintai hidup saya dibanding sebelumnya. Coba saya melakukannya lebih awal.”

Seorang teman mengirimi saya kutipan ini, “Bekerja seakan Anda tidak dibayar, mencintai seakan Anda tak akan disakiti, dan…. berdansalah seakan tak seorang pun yang melihat.”

Saya menempelkan kutipan ini pada cermin meja rias saya. Anda tidak percaya dan ingin melihatnya? Kemungkinan Anda harus lama mengetuk pintu kamaar saya karena musik saya terlalu keras sehingga saya tidak mendengar ketukan Anda. Mengapa Anda tidak mencoba melakukan hal yang sama?